Nama Bitung berasal dari nama sebuah pohon yang tumbuh rindang di sepanjang pesisir pantai Bitung. Bitung juga berasal dari kata Balisung yang artinya tempat pengobatan yang mujarab atau negeri sentosa. Dari kedua arti tersebut terdapat kesamaan maksud yaitu kedamaian dan kesejahteraan. Pada tanggal 7 Juli 1947 terbentuklah distrik bawahan Bitung dengan jumlah penduduk 13.482 jiwa di 11 desa. Tahun 1950 dimulai pembangunan fasilitas pelabuhan. Kepala Daerah Bitung yang mengkoordinir kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Tahun 1971 Bitung berkembang menjadi 28 desa dengan jumlah penduduk 59.549 jiwa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1975 tanggal 10 April 1975 Bitung diresmikan sebagai Kota Administratif pertama di Indonesia dan dibagi menjadi 3 (tiga) Kecamatan, yaitu :
- Kecamatan Bitung Utara
- Kecamatan Bitung Tengah
- Kecamatan Bitung Selatan
- Kecamatan Ranowulu meliputi 11 kelurahan
- Kecamatan Matuari meliputi 8 kelurahan
- Kecamatan Girian meliputi 7 kelurahan
- Kecamatan Madidir meliputi 8 kelurahan
- Kecamatan Maesa meliputi 8 kelurahan
- Kecamatan Aertembaga meliputi 10 kelurahan
- Kecamatan Lembeh Utara meliputi 10 kelurahan
- Kecamatan Lembeh Selatan meliputi 7 kelurahan
- W.A Worang (1975 -1979)
- Drs.Karel Senduk (1979 - 1985)
- Drs.S.H. Sarundajang (1985 - 2000)
- pj Drs. A.L. Gobel (th.2000 - maret s/d agustus)
- Milton Kansil, BBA (2000 - 2005)
- pj Drs. Max Lumintang (2005 - 2006)
- Hanny Sondakh (2006 - sekarang)
all about bitung:
Bitung Surrounding
Tugu Paris di pusat Kota Bitung.
Hewan endemik Sulawesi Utara (Tarsius Spectrum) yang dapat dijumpai di beberapa taman marga satwa di Bitung.
Tugu Cakalang.
Berpetualang di bawah air, Selat Lembeh.